Kamis, 02 Agustus 2018

DINDA - PEMANAH CANTIK YANG BERLATIH PANAHAN SEJAK KECIL


Bernama lengkap Dellie Threesyadinda dengan nama panggilan Dinda adalah salah satu atlet panahan cantik Indonesia yang sering berlaga di kejuaraan international / dunia.

insta/delliedinda

Dinda memulai tehnik olahraga panahan sejak usia 5 tahun dan mulai ikut kejuaraan panahan sejak usia 7 tahun. Awalnya dia menggeluti olahraga panahan karena dorongan orangtuanya. Pengalaman masa kecil sering diajak sang ibunda kelapangan untuk melihatnya berlatih, lama2 Dinda kecil berminat untuk mencobanya.
Wanita asal Surabaya ini adalah putri dari atlet panahan senior Lilies Handayani yang meraih medali pertama untuk Indonesia pada Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan bersama dua rekannya Nurfitriyana Saiman & Kusuma Wardhani, dengan meraih medali perak.
Selain itu ayahnya Denny Trisyanto adalah pelatih panahan yang juga dipercaya sebagai pelatih pemusatan latihan (TC ) timnas panahan Indonesia dibeberapa ajang kejuaraan International.

Saat ini Dinda sudah sangat menyukai olahraga panahan tersebut dan menyandang srikandi panahan andalan Indonesia

insta/Delliedinda

Menurut dinda olahraga panahan ini sangat mempengaruhi banyak karakter positif atas dirinya :
         - Mengendalikan emosi
         - Mengontrol diri
         - Fokus
         - Bekerja keras untuk mencapai target

KARIR DINDA TERUS MELESAT BAGAI ANAK PANAH

Awalnya sejak usia sekitar 7 tahun, Dinda sudah mulai ikut kejuaraan daerah / pra junior / antar pelajar , setelah menang terus dinda masuk ke Kejuaraan Nasional, lalu pada umur 14 tahun sudah ikut PON ( Pekan Olahraga Nasional ), selanjutnya ke kejuaraan tingkat ASEAN dan pada tahap akhir masuk ke kejuaraan Dunia (World Cup)

Dinda yang lahir 12 Mei 1990 sudah banyak menyumbang prestasi untuk tanah air di kancah International antara lain :
- 2 medali perak di Sea Games 2007, Thailand 
- 1 medali perak di Archery World Cup Inggris 2007
- 2 medali perunggu di Sea Games 2009, Laos 
- 3 medali emas dan 2 perak di Asian Grand Prix 2011, Laos 
- 1 medali emas di 1st Asian Archery Grand Prix 2013 di Bangkok, Thailand
- 1 medali emas ( beregu ) dan 1 medali perak ( individu ) di Sea Games 2013, Myanmar
- 1 medali perunggu ( beregu ) di Archery World Cup di Turkey 2016 
- 1 medali perunggu ( beregu ) Sea Games Malaysia 2017

Archery World Cup Turkey 2016

Bendera Merah Putih berkibar di Sea Games Malaysia 2017

Dinda sebagai atlet panahan berprestasi dengan nomor Compound sejak 2007 ( individu & team ) yang pernah merangkap sebagai mahasiswi Fakultas hukum Universitas Airlangga harus dapat membagi waktunya untuk latihan dan kuliah selain kegiatan lainnya.
Dengan busur compoundnya seberat sekitar 8 kg, panjang anak panahnya 26.5 inch dan berat tarikan ( draw weight ) adalah 55 lbs. Dinda secara rutin harus menjaga kondisi fisiknya dengan rutin lari dan olahraga di gym.

Dinda tidak pernah puas atas hasil yang pernah diraihnya. Meskipun sudah menang di salah satu kejuaraan, Dinda mengatakan tidak boleh terpaku atas hasil kemenangan yang sudah diraihnya karena harus selalu meningkatkan performa untuk pertandingan selanjutnya karena setiap pertandingan itu memiliki tantangan tersendiri.
Dinda mengatakan untuk mendapatkan hasil yang terbaik harus berusaha keras dan pantang menyerah untuk dapat mencapai hasil terbaik tersebut, dan ditambah kepercayaan diri sendiri.
Per 1 Agustus 2018, Dinda menjadi pemanah dengan peringkat ke 68 tingkat dunia.

Pemanah cantik Dinda ( insta/delliedinda )

DINDA TAK AKAN BISA BERTANDING DI OLIMPIADE SEPERTI SANG MAMA

Dinda yang pada awalnya pernah berlatih dengan busur Recurve yang dipertandingkan di Olimpiade, namun sejak tahun 2007 Dinda pindah ke busur Compound yang sayangnya nomor Compound tidak dipertandingkan di Olimpiade. Maka dinda tidak akan pernah bisa ikut Olimpiade seperti sang mama yang pernah mengukir prestasi di Olimpiade Seoul 1988.
Dinda berbesar hati dengan bisa ikut Kejuaraan Dunia Panahan ( World Cup ) dan bahkan sudah berhasil merebut medali perak dan perunggu di Kejuaraan dunia 2007 & 2016

Dinda berlatih dengan busur compound

APA TIPS DINDA UNTUK ANAK-ANAK PEMULA YANG INGIN BERLATIH PANAHAN

Bagi anak-anak pemula datanglah ke club panahan terdekat karena disitu bisa menyewa alat-alat panahan bagi pemula, yang penting ada KEMAUAN pasti akan ada jalan.
Setelah beberapa kali mencoba berlatih panahan dan mulai menyukainya , tetap konsisten secara rutin berlatih dengan KEYAKINAN untuk mencapai target yang ditetapkan atau ingin dicapai. PRESTASI pasti akan dapat diraih.

Ayo belajar Panahan karena banyak manfaatnya, anak-anak akan dituntut :
- belajar fokus
- belajar untuk menguasai diri sendiri
- belajar untuk mandiri
- belajar untuk membuat target individu ( perorangan )

Anak-anak berlatih panahan

OLAHRAGA PANAHAN MULAI DISUKAI ANAK2 & SELEBRITAS INDONESIA

Dinda merasa senang bahwa olahraga panahan saat ini mulai disukai banyak masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, sampai selebritas Indonesia dibandingkan saat Dinda kecil dulu.
Meskipun olahraga panahan melibatkan tehnik yang rumit, tapi kata Dinda tehnik tersebut dapat dipelajari oleh semua orang. Tantangannya ya bagaimana mempelajari tehnik tersebut dan membutuhkan proses untuk menjadi bisa.
Kecintaan dinda pada dunia panahan membuat dinda hanya punya satu misi mempopulerkan olahraga panahan kepada masyarakat terutama kaum muda
Selebritas Indonesia berlatih panahan

Tara basro, Chelsea Islan & Bunga Citra Lestari membintangi film 3 Srikandi


BAHAN BANTALAN TARGET PANAHAN 

Apapun busurnya Standard bow, Recurve bow ataupun Compound bow, bahan untuk Bantalan Target Panahan yang paling cocok, awet & tahan lama adalah Spon eva ( busa ati / spon ati ) yang tersedia dengan kekerasan standard 40-45 & Kekerasan Special  50-55, 60-65 & 70-75.

Pada umumnya spon eva dengan kekerasan standard 40-45 yang banyak digunakan untuk bahan bantalan target panahan tersedia dengan ketebalan 3cm, 4cm, 5cm dengan ukuran standard est 220 x 120cm. Ada juga Spon eva ukuran Jumbo est gross 260 x 155 cm dengan kekerasan special 50-55 - tebal 4 cm.
Selain itu ada Spon Eva ukuran Big Top Jumbo est gross 270 x 170 cm dengan kekerasan standard 40-45 dengan Tebal 4 cm, 6 cm & 8 cm.

Spon eva dengan Kekerasan Special 60-65 atau KS 70-75 biasanya digunakan untuk stopper di bagian belakang target panahan bagi pemanah yang menggunakan busur Compound.



TEHNIK DASAR BELAJAR PANAHAN oleh Nurfitriyana Saiman - peraih medali perak Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan ( sumber CNN Indonesia )

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar