Olahraga yang berlangsung diatas ombak yang tinggi, olahraga ini dilakukan menggunakan papan selancar / surfing board sebagai alat untuk bermanuver diatas ombak. Papan tersebut akan bergerak dengan menggunakan tenaga arus ombak dibawahnya dan arahnya dikemudikan oleh seorang peselancar. Olahraga ini akan memacu adrenalin karena peselancar harus sigap mengarahkan papan selancar sekaligus menjaga keseimbangan.
Olahraga surfing adalah olahraga yang awalnya tumbuh dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1960an tepatnya di Hawai karena daerah tersebut mempunyai ombak yang pecah serta bertahap dan sangat cocok digunakan untuk olahraga selancar air, Penyebaran olahraga ini dimulai dan dapat dirasakan di penjuru dunia sekitar tahun 1964 tanpa kecuali di Asia.
PESELANCAR MENUNGGANGI OMBAK LIAR
Berselancar sebagai salah satu olahraga ekstrim yang menawarkan kenikmatan tersendiri karena peselancar harus menaklukan ombak tinggi ketika berselancar diatasnya meskipun dengan resiko dapat kehilangan nyawa ditengah laut karena terjangan ombak ganas, namun tidak sedikit masyarakat dunia yang menggemari olahraga yang menantang dan memacu adrenalin ini.
SELANCAR DI INDONESIA
Olahraga surfing di Indonesia mulai dikenal di Bali sekitar tahun 1970 an karena diperkenalkan oleh seorang warga negara Australia yang membuat film tentang peselancar atau surfer yang mengambil lokasi di Bali & setelah itu banyak masyarakat lokal Bali yang mempelajari selancar air dan karena posisi Indonesia ditunjang oleh banyak pulau dan pantai yang memiliki ombak yang ideal untuk olahraga ini maka perkembangan dan penyebaran olahraga ini sangat pesat.
Boleh dibilang budaya surfing di Indonesia karena pengaruh wisatawan Australia.
Banyak daerah terpencil di Indonesia yang mempunyai pantai yang indah dengan ombak yang ideal untuk olahraga selancar air selain pantai Kuta & beberapa pantai lainnya di Bali al :
Surfing di Nias, Mentawai & Tanjung Setia |
1. Pantai Sorake, Pulai Nias - Sumatera Utara
2. Pantai Lagundri, Pulau Nias - Sumatera Utara
3 Pantai Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai - Sumatera Barat
4. Pantai Tanjung Setia, Lampung Barat - Sumatera Selatan
5. Pantai Ombak tujuh, Sukabumi - Jawa barat
6. Pantai Plengkung ( G Land ), Banyuwangi - Jawa Timur
7. Pantai Uluwatu, Bali
8. Pantai Bangko Bangko, Lombok - Nusa Tenggara Barat
9. Pantai Nihiwatu, Pulau Sumba - Nusa Tenggara Timur
10.Pantai Nemberala, Pulau Rote - Nusa Tenggara Timur
Surfing di Pantai Plengkung, Padang padang-Bali & Nihiwatu- Sumba |
PAPAN SELANCAR / SURFING BOARD - DILAPISI SPON EVA
Adalah alat utama yang dibutuhkan untuk berselancar dengan tinggi sekitar 2 meter yang dibuat dengan material khusus sehingga dapat mengambang di air dan juga akan ikut melayang ketika terbawa ombak laut. Ketika akan membeli papan selancar, pilihlah yang ringan dan terasa nyaman untuk anda ketika digunakan.
Papan selancar dengan lapisan bahan Spon eva |
Bagi peselancar pemula disarankan menggunakan papan selancar yang panjang ( long board dengan panjang sekitar 8 -12 feet ) karena papan ini akan memudahkan peselancar pemula mencari titik keseimbangan diatas ombak, selain itu papan selancar panjang juga tidak memungkinkan penggunanya menampilkan banyak manuver.
BANTALAN DECK PAPAN SELANCAR / SURFING PAD - bahan SPON EVA
Untuk bantalan deck papan selancar ( surfing pad /deck pad ) menggunakan spon eva Hitam / warna lain tebal 5-6 mm dengan kekerasan special HD 50-55 atau HD 60-65 yang diprofil / tekstur dengan mesin CNC router untuk bagian depan dan belakang agar nyaman dan anti selip saat digunakan
Spon Eva Hitam T5mm HD special 60-65 ( uk 180 x 90 cm ) |
Papan selancar untuk pemula agar lebih nyaman & tidak licin saat digunakan sebaiknya dilapisi & dilem terlebih dahulu dengan bahan spon eva lembaran ukuran 220 x 120cm yang tersedia dengan beragam warna yang tipis dengan tebal 2 mm
Contoh beberapa papan selancar yang dilapisi dengan bahan Spon Eva Tebal 2mm SURFING IN ULUWATU, BALI - Golden Hour Delivery ( Sumber Surfers of Bali ) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar