Sabtu, 01 April 2023

TAMAN HIDROPONIK TERAPUNG / RAKIT APUNG SPON EVA

HIDROPONIK

Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah tapi air sebagai medianya. Teknologi budaya bercocok tanam hidroponik yang mulai diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1980 an oleh (Alm) Bob Sadino lalu berkembang menjadi hobi sebagian masyarakat dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga akan sayuran dan berkembang lagi menjadi suatu industri.

Ada bermacam sistim / tehnik hidroponik yang sering dipraktekan di Indonesia al : sistim sumbu ( wick system), aeroponik, NFT ( Nutrient Film technique ), EBB & flow system, drip system dan rakit apung. 


 TAMAN HIDROPONIK TERAPUNG

Taman hidroponik terapung adalah salah satu sistim hidroponik untuk menghindari banyak masalah hama yang umumnya terkait dengan tanah. Taman hidroponik terapung sangat mudah dibangun yang dapat menghasilkan sayuran bergizi dalam jumlah besar untuk dikonsumsi sendiri dirumah dan/atau bisa dijual secara komersial sebagai penghasilan. 

Tanaman sayuran dengan sistim rakit apung ini sengaja diapungkan sehingga bagian akar yang ditanam terendam didalam bak larutan nutrisi  


SISTIM RAKIT APUNG 

Sistim hidroponik dengan rakit apung termasuk kategori sederhana dan mudah diaplikasikan. Sistim rakit ini dapat dibuat dalam skala kecil ( rumahan ) atau bisa juga dipraktekkan sebagai hobi dan bahkan skala besar ( industri ). Cara pembuatan nya boleh dibilang mudah dengan biaya yang lebih murah dan tidak membutuhkan listrik dalam pengoperasian nya ( tapi lebih baik dipasang Aerator untuk menambah oksigen). Hal lain yang penting kondisi larutan nutrisi dan akar tanaman harus dipantau sesering mungkin dengan memastikan akar tanaman tidak busuk karena kekurangan oksigen dan larutan nutrisi harus sering dikocok agar tidak mengendap. Suhu, pH serta kepekatan nutrisi juga harus diperhatikan.

PANDUAN SEDERHANA - RAKIT APUNG DIRUMAH

Hidroponik rakit apung bahan Spon Eva

* Bangun kolam/bak dengan kayu olahan dengan tebal 2.5cm berukuran panjang 2.4 meter x lebar 1.2 meter atau ukuran lain sesuai luas ruangan.

* Kolam kayu tersebut perlu dilapisi dengan plastik polyethelene dengan tebal 6mm agar dapat menampung air & larutan nutrisi agar tidak bocor. 

* Masukan air setinggi minimum 12.5 cm & tambahkan pupuk yang larut dalam air dan garam epsom   ( magnesium sulfat ), apabila persedian air rendah kalsium, perlu ditambah dari pemasok hidroponik anda. 

* Apabila terjadi kasus hujan deras yang mengencerkan larutan nutrisi, perlu ditambahkan pupuk sesuai jumlah air yang terbuang ( tapi lebih baik dipasang atap seperti green house )

* Siapkan rakit apung dari bahan Spon eva warna putih dengan tebal 20mm berukuran est 60 x 60 cm atau ukuran lainnya dengan lobang2 kecil ditengah untuk tempat pot atau ukuran disesuaikan dengan ukuran bak hidroponik apung

 BAHAN SPON  EVA - RAKIT APUNG 


Bahan Spon eva warna putih dengan ketebalan 20 -25 mm adalah bahan yang paling cocok untuk Hidroponik sistim rakit apung karena ringan, tidak meresap air & awet / tidak mudah rusak dibandingkan dengan bahan2 lainnya

 

Bahan Spon eva Putih Tebal 20-25 mm ( uk est 220 x 120 cm )

KEBUN HIDROPONIK TERAPUNG - UNTUK INDUSTRI

Hobi apapun bisa dirubah menjadi peluang bisnis seperti hal nya berkebun ala Hidroponik. Apabila anda hobi berkebun pikirkan hal ini bisa menjadi peluang bisnis yang memiliki target yang luas dengan memikirkan lahan hidroponik berskala bisnis yaitu membuat green house karena tanaman yang diproduksi di area green house dapat dijaga kwalitasnya selain itu resiko terserang hamapun sulit. 

Kebun hidroponik terapung untuk komersial
 

Manfaatkan lahan tidur yang tidak terpakai dan segera belajar dari pakar / praktisi Hidroponik untuk menangkap peluang bisnis ini yang masih besar pasarnya salah satunya Smart Hydroponic oleh Ronny Tanumihardja

Taman Hidroponik Terapung - design by Smart Hydroponic oleh Ronny Tanumihardja

GREEN HOUSE - TAMAN HIDROPONIK TERAPUNG ( bahan Spon Eva ) by Smart Hydroponic








Tidak ada komentar:

Posting Komentar